Cara Menguatkan Aqidah Iman Ummat Islam


Membangun Iman
Gerakan Pemurtadan seperti Kristenisasi amat deras. Mereka ketuk rumah penduduk dari pintu ke pintu sambil mengajak dialog dan menawarkan buku2. Tak jarang mereka kutip ayat2 Al Qur’an dengan tafsir mereka sendiri. Seperti “Ikutilah aku”, mereka tafsirkan agar kita mengikuti Yesus. Dari situlah selama 17 tahun lebih saya menulis artikel2 Islam di internet yang khususnya berkaitan dgn Aqidah / Iman agar aqidah ummat Islam tetap kuat. Tidak mudah menjadi murtad. Alhamdulillah komentar pembacanya cukup positif. Bahkan ada orang yang mau pindah agama keluar, setelah membaca tulisan “Perbandingan Agama”, dia tidak jadi murtad dan berterimakasih lewat komentarnya. Tak jarang orang keluar dari Islam karena ilmunya tentang Tuhan ummat Islam dan Tuhan agama yang akan dia anut itu dangkal. Tidak dalam. Murtad karena kebodohan. Karena kejahilan.
Oleh karena itulah saya selama belasan tahun menulis tentang Iman. Di antaranya:
Bukti Tuhan itu Ada
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/09/06/bukti-tuhan-itu-ada/
Banyak orang jadi Atheist karena tidak percaya jika Tuhan itu ada. Di sini diberikan bukti2 secara logika / aqli dan juga naqli / Al Qur’an bahwa Tuhan itu ada.
Sifat 20: Sifat Allah yang Penting dan Wajib Kita Ketahui
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/
Di sini dijelaskan sifat2 Tuhan yang sejati dan yang palsu. Misalnya Tuhan itu pasti Hidup. Jika mati, berarti bukan Tuhan. Tuhan itu pasti Kekal (Baqo’). Jika Fana’/tidak kekal, pasti bukan Tuhan. Tuhan itu pasti Qidam (terdahulu). Jika lahir belakangan setelah makhlukNya seperti bumi, Nabi Adam, dsb, pasti bukan Tuhan. Dsb.
Ini dari Kitab Sifat 20 Imam Asy’ari.
Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/11/07/keajaiban-al-quran-dan-ilmu-pengetahuan/
Di sini dijelaskan Mukjizat Al Qur’an yang zaman dulu dianggap tidak mungkin seperti Gunung yang bergerak bergerak, ternyata di zaman sekarang Sains membuktikan itu benar. Ini adalah kompilasi dari buku “Bible, Qur’an, dan Sains Modern” (Prof Dr Maurice Bucaille) dan Mukjizat Al Qur’an (Dr Quraish Shihab) dsb.
Perbandingan Agama Yahudi, Kristen, dan Islam
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2008/03/17/perbandingan-agama-yahudi-kristen-dan-islam/
Perbandingan agama ini hasil bacaan saya dari buku “The Choice” Ahmed Deedat dgn buku2 Ustad Ihsan L Mokoginta dsb.
Komentar seorang pembacanya:
Virdha Rachma Sari:
Astaghfirullah, aku sempat beniat untuk pindah agama .
Ya Allah ampuni aku .
Setelah membaca ini semua aku sadar bahwa tiada Tuhan selain Engkau .
Ampuni akuuu :(
Keutamaan Ilmu
“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim (Muslim lelaki dan Muslim perempuan).” (HR. Ibnu Majah)
Pada masa awal Islam dibangun badan2 pendidikan dan penelitian yang terpadu. Observatorium pertama didirikan di Damaskus pada tahun 707 oleh Khalifah Amawi Abdul Malik. Universitas Eropa 2 atau 3 abad kemudian seperti Universitas Paris dan Univesitas Oxford semuanya didirikan menurut model Islam.
Para ilmuwan Islam seperti Al Khawarizmi memperkenalkan “Angka Arab” (Arabic Numeral) untuk menggantikan sistem bilangan Romawi yang kaku. Bayangkan bagaimana ilmu Matematika atau Akunting bisa berkembang tanpa adanya sistem “Angka Arab” yang diperkenalkan oleh ummat Islam ke Eropa. Kita mungkin bisa menuliskan angka 3 dengan mudah memakai angka Romawi, yaitu “III,” tapi coba tulis angka 879.094.234.453.340 ke dalam angka Romawi. Bingungkan? Jadi para ahli matematika dan akuntan haruslah berterimakasih pada orang-orang Islam, he he he..:) Selain itu berkat Islam pulalah maka para ilmuwan sekarang bisa menemukan komputer yang menggunakan binary digit (0 dan 1) sebagai basis perhitungannya, kalau dengan angka Romawi (yang tak mengenal angka 0), tak mungkin hal itu bisa terjadi.
Selain itu Al Khawarizmi juga memperkenalkan ilmu Algorithm (yang diambil dari namanya) dan juga Aljabar (Algebra).
Omar Khayam menciptakan teori tentang angka2 “irrational” serta menulis suatu buku sistematik tentang Mu’adalah (equation).
Di dalam ilmu Astronomi ummat Islam juga maju. Al Batani menghitung enklinasi ekleptik: 23.35 derajad (pengukuran sekarang 23,27 derajad).
Dunia juga mengenal Ibnu Sina (Avicenna) yang karyanya Al Qanun fit Thibbi diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerard de Cremone (meninggal tahun 1187), yang sampai zaman Renaissance tetap jadi textbook di fakultas kedokteran Eropa.
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/09/14/keutamaan-ilmu/
Keutamaan Ilmu ini dirangkum dari berbagai kitab seperti “Ihya ‘Uluumuddiin” (Imam Al Ghazali), Janji2 Islam (Dr Roger Garaudy), Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Bulughul Marom, dsb.
Dalil Nabi Muhammad Nabi Terakhir
Di bawah adalah dalil Nabi Muhammad Nabi dan Rasul terakhir dan tidak ada Nabi sesudahnya. Ini adalah dalil-dalil dari Al Qur’an dan Hadits yang mematahkan argumen kelompok Ahmadiyah yang menyatakan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi.
Ketika disodorkan ayat: QS AL AHZAB 40: ” Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi”. ada yang berargumen bahwa Nabi Muhammad hanya Nabi terakhir. Bukan Rasul terakhir. Namun hadits di bawah menunjukkan bahwa Nabi Muhammad bukan hanya Nabi terakhir, tapi juga Rasul terakhir:
Rasulullah SAW menegaskan: “Rantai Kerasulan dan Kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku”. (Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad; Marwiyat-Anas bin Malik).
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2007/09/27/dalil-nabi-muhammad-nabi-terakhir/
Di sini dibahas 17 dalil dari Al Qur’an dan Hadits bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasul terakhir. Ini cukup lengkap untuk menangkis Nabi2 palsu yang sering muncul belakangan ini.
Itu adalah beberapa contoh dari buku “Membangun Iman di Zaman Modern” yang memang disebar di internet terlebih dulu dgn komentar beberapa pembacanya. Ini baru dari 1 media. Ada banyak media lain yg saya sebar.
Bukunya juga sudah saya serahkan ke beberapa ulama seperti KH Prof Ali Yafie, KH Dr Mohamad Hidayat MBA, KH Dr Ali Sibromalisy, Ustad Ahmad Zarkasih, dsb. Meski sbg manusia tentu ada salah dan lupa di situ, alhamdulillah sejauh ini belum ada kritik dari para ulama tsb. KH Mohamad Hidayat bahkan bilang ke saya: “Bukunya bagus”. Usai diberi, anak KH Ali Yafie, Ustad Tamam bahkan membeli 4 buku lagi untuk disebar di Sumatera Barat. Mudah2an bisa jadi ilmu yg bermanfaat. Aamiin

Previous
Next Post »
Thanks for your comment